Monday, December 17, 2018

Perkenalan asing


Firda seorang jejaka yang sering bersendirian. Selama 27 tahun dia selesa sendiri tanpa ditemani sosok tubuh wanita di sisi. Menghabiskan sisa hujung minggu di kedai kopi favoritnya sambil menyelak lembut lembaran buku novel sastera. Seorang yang berhati lembut dan romantis tetapi karakternya dingin dan merdeka. 

Usai tahun 2018, dia dipertemukan dengan seorang wanita untuk menghabiskan zaman bujangnya. Perkenalan yang ringkas tetapi jiwa mereka seakan sudah dipertemukan lama dahulu. Perkenalan ringkas di dalam keretapi lewat senja itu mendorong mereka untuk mencapai kata dua. Dalila, manis tetapi kepalanya tidak pernah jinak. Ligat memikirkan perkara yang pekat likat dan bibirnya sering kali mempersoal "mengapa?" Mungkin itu karakter yang disukai oleh Firda, jejaka yang suka membaca dan dipertemukan dengan Dalila seperti jawapannya yang disimpan selama ini menemui kata soal - lengkap akhirnya. 

Namun tidak disedari sehinggalah pada tanggal bahagia bahwa 'jodohnya' itu sudah lama menyinggah. Perkara ini disedari pada saat bahagia di mana Dalila si manis berpakaian kurung berwarna putih berjalan membelakangi cahya silam. Membawa Firda ke 5 tahun dahulu di kedai kopi pada lewat petang dengan cahaya oren menyinar dibalik pecahan kayu bingkai pintu kedai tersebut. Sosok tubuh itu pernah menyinggah di kedai kopi favoritnya  membawa aroma bunga dahlia yang menipis dikaburi bauan kopi segar. 

Lucu kerana mereka sudah dipertemukan dahulu tanpa sedar. Batas masa dan ruang dicabuli dengan ungkapan "jodoh". Kaki itu mengatur langkah dengan tertib. Momen 3 minit Dalila menuju ke persandingan itu merangkumi detik pengenalan pertama mereka. Mata saling berpaut dan hati saling berbicara. Sungguh Dalila bukan pilihan yang salah, memang benar dia jodohku yang tidak asing lagi. 

Kenapa sekarang baru tersedar?



No comments:

Post a Comment